Bicara tentang sebuah hubungan, siapa sih yang tidak mendambakan hubungannya sehat, lurus nan lancar seperti efek dari obat pencahar? Karena itulah kami membantu dengan mendatangkan penulis tamu yang sudah cukup berpengalaman dalam membina hubungan. FYI, sukarelawan yang menulis tips di bawah ini belum pernah ganti pacar sekalipun, jadi yang ditulisnya adalah pengalamannya bersama pacar pertama yang sampai sekarang masih bersamanya. Uh! Awet banget sih! Tanpa Boraks atau Formalin lho!
Penasaran? Langsung aja ya baca tulisan singkat dari mbak Adistya Prabawati berikut ini..
Tulisan ini saya dedikasikan
untuk semua orang di seluruh dunia yang memimpikan kehidupan percintaan yang
gemilang.
Disini, saya akan menuliskan tips
dan trik untuk mencapai kehidupan cinta yang membahagiakan yang pada
kenyataannya itu tidak pernah ada. Bagi saya sendiri, kehidupan cinta bukan
sesuatu yang memberi kontribusi kebahagiaan yang berarti pada 6 tahun terakhir
hidup saya. Tapi, pantaslah saya boleh bersyukur karena dengan berbagai
kesulitan, saya dan sang partner bisa dikatakan berhasil menjalankan hubungan
kami selama ini. Literally, “selama” ini. Karena menurut saya, pada
kenyataannnya hubungan itu bukan hanya diukur dari lamanya pasangan menjalin
hubungan. Orang tidak membutuhkan waktu 6 tahun untuk bisa memahami dan
menerima kekurangan masing-masing. Dan sejauh yang saya alami, perjalanan yang
terlalu panjang justru memberi banyak kesulitan tersendiri.
Bisa dikatakan, menjalin hubungan
bagi saya layaknya bekerja dalam sebuah perusahaan besar. Harus memiliki
komitmen dan tanggung jawab yang sungguh-sungguh. Anda harus bisa menjadi
personal yang dapat dipercaya dan bisa bertoleransi terhadap partner yang
“bekerja” bersama Anda. Bagi saya, poin paling sulit adalah berkomitmen untuk
terus belajar memahami atau istilah PPKn-nya bertoleransi tadi. Setiap orang
tidak sempurna. Mereka punya karakter masing-masing. Ada yang cuek buanget
seperti partner saya, ada yang posesif buanget, atau yang lainnya. Dan kadang
bukan tidak mungkin karakter bawaan mereka sangat bertolak belakang dengan
Anda. Pahamilah.
Partner saya pernah bilang, kalo
dalam hubungan itu yang menjalani keduanya, jadi ya harus berusaha bersama.
Terbuka dan mencoba selalu berkomunikasi tentang keinginan dan pemikiran
masing-masing, menurut saya sangat membantu mengurangi beban dan masalah yang
dijalani bersama.
Terimalah partner Anda apa adanya
dan jika ada kekurangan atau kesalahan, bicarakan. Siapa tau itu hanya
kesalahpahaman. Hohoho… kok tulisan saya jadi kayak On Clinic begini ya…
Saya sendiri selalu mencoba
bersyukur dengan setiap keadaan yang kami lewati bersama. Akan selalu ada saat
sulit, dan akan selalu ada jalan keluar. Super sekali pemirsa! Oiya, do not
ever cheat to your partner.
Selamat mencoba menjalani
kehidupan cinta yang berbahagia. Yang pasti, tidak ada yang sempurna. Termasuk
setelah menjalani hubungan selama 6 tahun. Yang pasti, berkomunikasi lah dengan
baik.
Oke ya. gitu aja ya. yuk mari
SEMANGAT !!!
Keyword: toleransi, keterbukaan,
kepercayaan, kejujuran J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar