Selasa, 03 Juli 2012

Tips Membina Hubungan Tanpa Tambahan Pengawet


Bicara tentang sebuah hubungan, siapa sih yang tidak mendambakan hubungannya sehat, lurus nan lancar seperti efek dari obat pencahar? Karena itulah kami membantu dengan mendatangkan penulis tamu yang sudah cukup berpengalaman dalam membina hubungan. FYI, sukarelawan yang menulis tips di bawah ini belum pernah ganti pacar sekalipun, jadi yang ditulisnya adalah pengalamannya bersama pacar pertama yang sampai sekarang masih bersamanya. Uh! Awet banget sih! Tanpa Boraks atau Formalin lho!

Penasaran? Langsung aja ya baca tulisan singkat dari mbak Adistya Prabawati berikut ini..   
  
Tulisan ini saya dedikasikan untuk semua orang di seluruh dunia yang memimpikan kehidupan percintaan yang gemilang.

Disini, saya akan menuliskan tips dan trik untuk mencapai kehidupan cinta yang membahagiakan yang pada kenyataannya itu tidak pernah ada. Bagi saya sendiri, kehidupan cinta bukan sesuatu yang memberi kontribusi kebahagiaan yang berarti pada 6 tahun terakhir hidup saya. Tapi, pantaslah saya boleh bersyukur karena dengan berbagai kesulitan, saya dan sang partner bisa dikatakan berhasil menjalankan hubungan kami selama ini. Literally, “selama” ini. Karena menurut saya, pada kenyataannnya hubungan itu bukan hanya diukur dari lamanya pasangan menjalin hubungan. Orang tidak membutuhkan waktu 6 tahun untuk bisa memahami dan menerima kekurangan masing-masing. Dan sejauh yang saya alami, perjalanan yang terlalu panjang justru memberi banyak kesulitan tersendiri.

Bisa dikatakan, menjalin hubungan bagi saya layaknya bekerja dalam sebuah perusahaan besar. Harus memiliki komitmen dan tanggung jawab yang sungguh-sungguh. Anda harus bisa menjadi personal yang dapat dipercaya dan bisa bertoleransi terhadap partner yang “bekerja” bersama Anda. Bagi saya, poin paling sulit adalah berkomitmen untuk terus belajar memahami atau istilah PPKn-nya bertoleransi tadi. Setiap orang tidak sempurna. Mereka punya karakter masing-masing. Ada yang cuek buanget seperti partner saya, ada yang posesif buanget, atau yang lainnya. Dan kadang bukan tidak mungkin karakter bawaan mereka sangat bertolak belakang dengan Anda. Pahamilah.

Partner saya pernah bilang, kalo dalam hubungan itu yang menjalani keduanya, jadi ya harus berusaha bersama. Terbuka dan mencoba selalu berkomunikasi tentang keinginan dan pemikiran masing-masing, menurut saya sangat membantu mengurangi beban dan masalah yang dijalani bersama.

Terimalah partner Anda apa adanya dan jika ada kekurangan atau kesalahan, bicarakan. Siapa tau itu hanya kesalahpahaman. Hohoho… kok tulisan saya jadi kayak On Clinic begini ya…

Saya sendiri selalu mencoba bersyukur dengan setiap keadaan yang kami lewati bersama. Akan selalu ada saat sulit, dan akan selalu ada jalan keluar. Super sekali pemirsa! Oiya, do not ever cheat to your partner.

Selamat mencoba menjalani kehidupan cinta yang berbahagia. Yang pasti, tidak ada yang sempurna. Termasuk setelah menjalani hubungan selama 6 tahun. Yang pasti, berkomunikasi lah dengan baik.

Oke ya. gitu aja ya. yuk mari SEMANGAT !!!

Keyword: toleransi, keterbukaan, kepercayaan, kejujuran J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar